Sabtu, Ogos 14, 2010

أربعة أنواع من الإنسان -Empat Jenis Darjat Insan

وقال أحمد بن خليل ، أن درجةالإنسان تنقسم إلى أربعة أنواع ، وهي: الناس الذين يعرفون (فهم) ، وانه يعرف انه يعرف. وكان هذا الرجل على دراية ، الذين يمكن أن يكونوا قادة

الناس الذين يعرفون ، لكنه لم يكن يعرف انه يعرف. هذا الشخص هو نائم ، وينبغي تطويرها

الناس الذين لا يعرفون ، ويعلم أنه لا يعلم. أن يسترشد هذا الشخص يجب أن تكون ذكية

الناس الذين لا يعرفون ، ولا يعرفون أنه لم يكن يعلم, يمكن تجنب هذا الشخص يجب

Sabtu, Julai 03, 2010

Isnin, Jun 21, 2010

Disadvantages of drinking ice cold water

What is the effect of drinking ice cold water? My experience of drinking ice cold water is catching cold; sometimes, but not always immediately after drinking ice cold water. This can begin with sneezeing. I get pain in sensitive teeth and this may be involved in stimulating the exposed nerve endings and further making them sensitive. I have not found direct correlation of drinking ice cold water with the incidence and severity of infections. But theoretically; it can reduce the blood supply of the surfaces of mouth, pharynx, larynx, esophagus and stomach. This may in the long run contribute to infections. Recently, my joint pains seem to have considerably reduced. Since I am not taking any pain killers or any other treatment and since there is no change in the life style or any other factors, I think, NOT DRINKING ICE COLD WATER is responsible for relief from joint pains. It is said that drinking ice cold water can contribute to joint pains by virtue of increasing what is called VATA and KAFA principles in body in a variable manner depending upon one's constitution. KAFA principle is a tendency to be heavy, aggregated, solidified, gravitated etc. and it aggravation manifests into diarrhea, increase in urine, dullness, stiffness, expectoration [sputum] formation, running of nose, lack of appetite and indigestion etc. VATA principle if aggravated causes asthmatic problems, constipation, joint pain, neural problems etc. Whether ice cold water as such can reduce acidity or not, is not clear. But it seems likely that it can reduce the secretions of the surface with which it come in contact. Whether drinking of ice cold water can cause "cold pressure effect" i.e. increase in sympathetic nervous stimulation and increase in blood pressure, is not clear. But cold as such is known to have "cold pressure effect" i.e. increase sympathetic activation and blood pressure. But, one thing is certain. Avoiding ice cold water has no bad effects at all! It is absolutely safe to drink water of room temperature. This opinion may sound less fashionable, but actually it is not merely less fashionable, but against the hype, vogue or fashion of installing ice coolers in every establishment endangering the health of millions, increasing the consumption of electricity and killing the health promoting home industry of pot making. (adapted from wiki.answers.com)

Ahad, Jun 20, 2010

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI

WASIAT NABI MUHAMMAD S.A.W. kepada SAIDINA ALI R.A.; Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya: 1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia. 2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu. 3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia.. Wahai Ali, bagi orang 'ALIM itu ada 3 tanda2nya: 1) Jujur dalam berkata-kata. 2) Menjauhi segala yg haram. 3) Merendahkan diri. Wahai Ali, bagi orang yg JUJUR itu ada 3 tanda2nya: 1) Merahsiakan ibadahnya. 2) Merahsiakan sedekahnya. 3) Merahsiakan ujian yg menimpanya. Wahai Ali, bagi org yg TAKWA itu ada 3 tanda2nya: 1) Takut berlaku dusta dan keji. 2) Menjauhi kejahatan. 3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman

Sabtu, Februari 20, 2010

Al-Ikhwan al-Muslimun

Al-Ikhwan al-Muslimun adalah sebuah gerakan Islam terbesar di zaman modern ini. Seruannya ialah kembali kepada Islam sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah serta mengajak kepada penerapan syari'at Islam dalam kehidupan nyata. Dengan tegar gerakan ini telah mampu membendung arus sekularisasi di dunia Arab dan Islam.
SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA
Pendirinya adalah Syaikh Hasan al-Banna (1324 - 1368 H/1906 - 1949 M). Lahir di sebuah kampung di kawasan Buhairah, Mesir.
Ia tumbuh di dalam lingkungan yang taat beragama, yang menerapkan Islam secara nyata dalam seluruh aspek kehidupannya.
Di samping belajar agama di rumah dan di masjid, ia belajar pada sekolah pemerintah. Kemudian melanjutkan pelajarannya ke Dar al-'Ulum, Kairo dan tamat pada tahun 1927.Setelah tamat dari Dar al-'Ulum, ia menjadi guru pada sebuah sekolah dasar di Isma'iliyyah. Dari Isma'iliyyah inilah ia memulai aktivits keagamaannya di tengah-tengah masyarakat, terutama di warung-warung kopi di hadapan para karyawan Proyek Terusan Suez. Dzul Qa'idah 1327 H/April 1928 M adalah bulan didirikannya cikal bakal gerakan Al-Ikhwan al-Muslimun. Tahun 1932 Hasan al-Banna pindah ke Kairo. Bersama itu pula gerakannya berpindah dari Isma'iliyyah ke Kairo. Tahun 1352 H/1933 M beliau menerbitkan sebuah berita pekanan Ikhwan yang dipimpin oleh Ustadz Muhibuddin Khatib (1303 - 1389 H/1886 - 1969 M). Kemudian tahun 1357 H/1938 M terbit majalah al-Nadzir. Lalu menyusul al-Syihab, tahun 1367 H/1947 M. Seterusnya majalah dan berita-berita Ikhwan terbit secara teratur.
Pada awal berdirinya, tahun 1941 M, gerakan Ikhwan hanya beranggotakan 100 orang, hasil pilihan langsung ustadz Hasan al-Banna sendiri.
Tahun 1948 Ikhwan turut serta dalam perang Palestina. Mereka masuk dalam angkatan perang khusus. Peristiwa ini telah direkam secara rinci oleh ustadz Kamil Syarif dalam bukunya 'Al-Ikhwan al-Muslimun fi Harbi Falasthin.
Pada tanggal 8 Nopember 1948, Muhammad Fahmi Nagrasyi, perdana menteri Mesir waktu itu, membekukan gerakan Ikhwan dan menyita harta kekayaannya serta menangkap tokoh-tokohnya.
Desember 1948, Naqrasyi diculik. Orang-orang Ikhwan dituduh sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut. Ketika jenazah Naqrasyi di usung, pendukung-pendukungnya berteriak-teriak, "Kepala Naqrasyi harus dibayar dengan kepala Hasan al-Banna." Dan pada tanggal 12 Pebruari 1949 Hasan al-Banna terbunuh oleh pembunuh misterius.
Tahun 1950 berdasarkan keputusan Dewan Tertinggi Negara, Ikhwan direhabilitasi. Ketika itu Mesir diperintah oleh kabinet al-Nuhas. Dewan tersebut juga memutuskan bahwa pembekuan Ikhwan selain tidak sah, juga inkonstitusional.
Tahun 1950 ustadz Hasan al-Hudhaibi (1306 -1393 H/1891 - 1973 M), terpilih menjadi Mursyid 'Al-Mahdi Al-Ikhwan al-Muslimun. Ia adalah salah seorang tokoh kehakiman Mesir. Ia juga berkali-kali ditangkap. Tahun 1954, ia divonis hukuman mati, tetapi kemudian diringankan menjadi seumur hidup. Tahun 1971 ia dibebaskan terakhir kalinya.
Oktober 1951 konflik antara Mesir dn Inggris semakin memuncak. Ikhwan melancarkan perang urat saraf melawan Inggris di Terusan suez. Peristiwa ini telah direkam oleh Kamil Syarif dalam bukunya 'Al-Muqawamat al-Sirriyyah fi Qanat Suwes.
Tanggal 23 Juli 1952, pasukan Mesir di bawah pimpinan Muhammad Najib, bekerja sama dengan Ikhwan melancarkan Revolusi Juli. Tetapi kemudian Ikhwan menolak kerja sama dalam pemerintahan, karena mereka mempunyai pendapat dan pandangan yang jelas tentang metode revolusi. Jamal Abdunnashr menganggap penolakan tersebut sebagai penolakan terhadap mandat revolusi. Kemudian kedua belah pihak terlibat serangkaian konflik dan permusuhan yang semakin hari semakin tajam. Akibatnya, tahun 1954, pihak pemerintah melakukan penangkapan besar-besaran terhadap anggota Ikhwan dan beribu-ribu orang dijebloskan ke dalam penjara. Alasan pemerintah, karena orang Ikhwan telah berupaya memusuhi dan mengancam kehidupan Jamal Abdunnashr di lapangan Mansyiyyah, Iskandariyyah. Bahkan pemerintah Mesir telah menghukum mati 6 anggota Ikhwan.
1-Abdulqadir Audah
2-Muhammad Farghali
3-Yusuf Thal'at
4-Handawi Duwair
5-Ibrahim Thayyib
6-Muhammad Abdullathif
Tahun 1965 - 1966 bentrokan antara Ikhwan dan pemerintah Mesir terulang kembali untuk kedua kalinya. Pemerintah kembali melakukan penangkapan besar-besaran, melakukan penyiksaan serta memenjarakan anggota Ikhwan. Bahkan tiga orang di antarannya telah dihukum gantung, yaitu :
Sayyid Quthb (1324 - 1387 H/1906 - 1966 M). Ia termasuk pemikir Ikhwan nomor dua setelah Hasan al-Banna. Dan termasuk salah seorang tokoh Islam di zaman modern ini. Ditangkap tahun 1954 M dan disekap di dalam penjara selama 10 tahun. Tahun 1964 ia dikeluarkan dari penjara atas desakan presiden Irak, Abdussalam Arif. Namun tak lama kemudian ia diculik kembali untuk menghadapi hukuman mati.
Yusuf Hawasi
Abdulfattah Isma'il
Sejak itu Ikhwan bergerak secara rahasia sampai Jamal Abdunnashr meninggal dunia 28 September 1970.
Ketika Anwar Sadat berkuasa, orang-orang Ikhwan mulai di lepas secara bertahap.
Sepeninggal Hudhaibi, Umar Tilmisani (1904-1986 M) terpilih menjadi Mursyid. Di bawah pimpionannya Ikhwan menuntut hak-hak jama'ah secara utuh dan mengembalikan hak milik jama'ah yang dibekukan oleh Jamal Abdunnashr. Tilmisani menempuh jalan tidak konfrontatif dengan penguasa dan berkali-kali beliau menyerukan, "Bergeraklah dengan bijak dan hindarilah kekerasan dan extremisme."
Di luar Mesir banyak tokoh-tokoh Ikhwan yang muncul, antara lain :
Syaikh Muhammad Mahmud Shawwaf, pendiri dan pengawas umum Ikhwan di Irak.
Dr. Mushthafa al-Siba'i, pengawas umum pertama Ikhwan di Suriah.
Gerakan Ikhwan di Yordania berdiri tanggal 13 Ramadhan 1364 H. pemimpin pertanya ialah Syaikh Abdullathif Abu Qurrah.
PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA
Pemahaman Ikhwan terhadap Islam bersifat universal, tidak mengenal adanya pemisahan antara satu aspek dengan aspek lainnya.
Kaitanya dengan dakwah Ikhwan, Syaikh Hasan al-Banna mengatakan, "Gerakan Ikhwan adalah dakwah salafiyah, thariqah sunniyah, haqiqah shufiyyah, lembaga politik, klub olah raga, lembaga ilmiah dan kebudayaan, perserikatan ekonomi dan pemikiran sosial."
Selanjutnya Syaikh Hasan al-Banna mengatakan bahwa ciri gerakan Ikhwan dalah:
1-Jauh dari sumber pertentangan.
2-Jauh dari pengaruh riya dan kesombongan.
3-Jauh dari parti politik dan lembaga-lembaga politik.
4-Memperhatikan kaderisasi dan bertahap dalam melangkah.
5-Lebih mengutamakan aspek aspek amaliyah produktif dari pada propaganda dan reklame.
6-Memberi perhatian sangat serius kepada para pemuda.
7-Cepat tersebar di kampung-kampung dan dikota-kota.
Selain itu Syaikh menyebutkan karakteristik Ikhwan sebagai berikut :
1-Gerakan Ikhwan adalah gerakan Rabbaniyyah. Sebab asas yang menjadi poros sasarannya ialah mendekatkan manusia kepada Rabb-nya.
2-Gerakan Ikhwan bersifat 'alamiyah (Internasional). Sebab arah gerakan ditujukan kepada semua umat manusia.
3-Gerakan Ikhwan bersifat Islami. Sebab orientasi dan nisbatnya hanya kepada Islam.
Tentang tahapan dakwah Hasan al-Banna membaginya menjadi tiga tahap :
Tahap pengenalan.
Tahap pembentukan.
Tahap pelaksanakan.
Dalam Risalah Ta'alim, Hasan al-Banna berkata, "Rukun Bai'at kita ada sepuluh. Karena itu hafallah baik-baik. Yaitu: Faham, Ikhlas, Amal, Jihad, Berkorban, Tetap pada pendirian, Tulus, Ukhuwah dan percaya diri." Kemudian beliau berkata, "Wahai saudaraku yang sejati! Ini merupakan garis besar dakwah Anda. Anda dapat menyimpulkan prinsip-prinsip tersebut menjadi lima kalimat berikut :
Allah tujuan kami.
Rasulullah SAW. teladan kami.
Al-Qur'an dustur kami.
Jihad jalan kami.
Mati shahid cita-cita kami yang tertinggi.
Ciri-cirinya dapat disimpulkan menjadi lima kata, yaitu : sederhana, membaca Al-Qur'an, shalat, sikap kesatria dan akhlaq."
Ustadz Sayyid Quthb, dalam bukunya Khashaish al-Tashawwur al-Islami wa Muqawwimatuhu, memberikan gambaran tentang pemahamannya dan pemahaman Ikhwan. Karakteristik konsep Islam itu berazaskan kepada :
1-Rabbaniyyah
2-Tetap
3-Seimbang
4-Positif
5-Realistik
6-Tauhid.
AKAR PEMIKIRAN DAN SIFAT IDIOLOGINYA
Al-Ikhwan al-Muslimun telah mengadopsi dakwah salafiyyah menjadi gerakan dakwahnya. Ia menekankan kepada pentingnya penelitian dan pembahasan terhadap dalil serta pentingnya kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah dan membersihkan diri dari segala bentuk kemusrikan untuk mencapai kesempournaan tauhid.
Dakwah Ikhwan banyak dipengaruhi oleh Syaikh Abdulwahhab, Sanusiyyah dan Rasyid Ridha. Pada umumnya dakwah tersebut merupakan kelanjutan dari Madrasah Ibnu Taimiyyah (wafat 702 H/1328 M), yang juga merupakan kelanjutan Madrasah Imam Ahmad bin Hambal.
Ikhwan merupakan tashawwuf sebagai sarana pendidikan dan peningkatan jiwa seperti pernah dilakukan para ahli tashawwuf terdahulu yang aqidahnya benar dan jauh dri segala bentuk bid'ah, khurafat, menghina diri dan sifat negatif.
Hasan al-Banna merangkum semua pemahaman tersebut dalam dakwahnya. Ditambah pula dengan konsepsi-konsepsi yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan lingkungan. Sehingga dakwahnya mampu menghadapi berbagai arus yang melanda Mesir dan kawasan lain.
PENYEBARAN DAN KAWASAN PENGARUHNYA
Gerakan Ikhwan dimulai di Isma'iliyyah kemudian beralih ke Kairo. Dari Kairo tersebar ke berbagai pelosok dan kota do Mesir. Akhir tahun 40-an, cabang Ikhwan di Mesir sudah mencap[Aisyah 3000. Tiap cabang memiliki anggota yang cukup banyak.
Gerakan tersebut kemudian meluas ke negara-negara Arab. Ia berdiri kukuh di Suriah, Palestina, Yordania, libanon, Irak, Yaman dan lain-lain. Dewasa ini anggota dan simpatisannya tersebar di berbagai penjuru dunia.

Rabu, Februari 10, 2010

نائب الفاعل
تعريف:-
نائب الفاعل اسم مرفوع يقع بعد فعل مبنى للمجهول ويحل محل الفاعل بعد خذفه. وجذف الفاعل يكون أما للعلم به أو الجهل به, أو الخوف منه أو عليه.
القواعد:-
نائب الفاعل اسم مرفوع حل محل الفاعل بعد خذفه. إذا أسند الفعل إلى ناءب الفاعل وكان ماضيا ضم أوله وكسر الحرف الذي قبل آخره. وان كان مضارعا ضم أوله وفتح الحرف قبل آخره. والفعل الذي يحدث فيه هذا التغيير يسمى مبنيا للمجهول.
الأمثلة:-
إذاكان ماضيا:
ضم أوله وكسر الحرف الذي قبل آخره:
(صَنع النجار الأثاث)......(صُِنع الأثاث)
(أكْرَمَ المعلم الفاءر) ......(أُكْرِمَ الفاءر)
(فَتح الولد الباب ).......( فُتِح الباب)
قوله تعالى:
(( وحُصِّل ما في الصدور))
((قُتِلَ الخرّاصون)) {س الذاريات، 10 }
((وجُمِع الشمس والقمر)) {س القيامة، 9}
((فإذا نُفِخَ في الصور)) {س الحاقة، 13 }
وإذا كان مضارعا:
ضم أوله وفتح الحرف قبل آخره:
(يسجدُ سُجودُ الخاشِعين) .......(ُيسجَدُ الخاشِعين)َ
(يَركب على الخصان).........( يُركَب الخصان)
(تَجمعُ النملة الغذاء)...........(تُجمَع الغذاء)
قوله تعالى:
(( يُطَاف عليهمْ بصحافٍ من ذهبٍ وأكوابٍ.....)) {س الزخرف،71}
((فيها يُفرَق كل أمرٍ حكيمٍ)) {س الدحان، 4}
((وإذا تُتْلَى عليهمْ ءايتنا بينَتٍ...)) {س الأحقاف، 7}